TELUR
Telur berwarna kuning pucat
dan berbentuk oval. Jumlah telur yang dihasilkan betina Clania sp.
mencapai 1000-2000 butir. Ukuran telur berkisar 0,5- 0,73 mm.
Larva Clania sp.
mempunyai ukuran yang lebih besar di bandingkan hama ulat kantung lain. Kantung
yang dibuatsangathalusdanrapi. Ukuranlarva instar akhir dapat mencapai 43 mm (Rozziansha et
al., 2011)
PUPA
Ukuran dan panjang pupa jantan lebih
kecil daripada betina. Panjang pupa jantan mencapai 14,1 – 19,8 mm, dan kantung
(kokon) pupanya 30,2 – 32,6 cm, sedangkan panjang pupa betina mencapai 18,1-
19,7 mm dengan kantung pupa mencapai 48 mm (Rozziansha et al., 2011).
IMAGO
antan Clania akan menjadi imago ngengat.
Sayap berwarna cokelat kehitaman dengan rentang sayap 26 - 29 mm dan dapat
hidup sampai 2 - 3 hari. Betina ulat kantung dewasa tanpa sayap, dan
menghabiskan seluruh hidupnya di dalam kantung (Rhainds et al., 2009;
Rozziansha et al., 2011).
Siklus Hidup
Hingga saat ini masih belum ketahui
siklus hidup dari Clania sp. di perkebunan kelapa sawit.
Inang Alternatif
Gulma dan tumbuhan yang
menjadi inang alternatif diantaranya,Nephrolepis biserrata (Gambar
5a), Crassocephalum crepidioides(Gambar 5b), Axonopus
compressus (Gambar 5c), Mikania micrantha(Gambar 5d), Melastoma
affine (Gambar 5e), Cyperus sp. (Gambar 5f),Acacia
mangium (Gambar 5g), Emilia sonchifiloa (Gambar 5h),Asystasia
gangetica var micrantha (Gambar 5i), dan tukulan
sawit (Gambar 5j).
GEJALA SERANGAN DAN TINGKAT KERUSAKAN
Gejala kerusakan pada daun yang terserang
mengakibatkan daun menjadi melidi dan kering (Gambar 6). Daya makan Clania lebih
tinggi dibandingkan ulat kantung lain, mencapai 4,8-5,4 cm2 per hari
(Rozziansha et al., 2011).
MONITORING
Metofe monitoring populasi yang
digunakan merupakan kombinasi dari metode Purba (1962) dan Desmier de Chenon
(1982) dengan menggunakan pengamatan global per bulan, dan pengamatan efektif
ketika populasi hama telah mencapai ambang populasi kritis Clania sp.
adalah 5-10 ekor per pelepah.
PENGENDALIAN
Pengendalian hayati
Konservasi parasitoid Famili Tachnidae
(Gambar 7b) dan Brachymeriasp. (Gambar 7a) serta didukung dengan
penanaman tanaman bermanfaat seperti Cassia spp., Antigonon
leptosus, Turnera subulata danEuphorbia heteophylla.
Pengendalian Fisik
Pengendalian dengan pengutipan larva
pada tanaman belum menghasilkan (TBM), dan pemasangan Light trap untuk
merangkap imago jantan untuk mencegah terjadinya kopulasi.
Pengendalian kimiawi
Pengendalian dapat dilakukan dengan
berbagai teknik, seperti infus akar dan penyemprotan untuk tanaman di bawah 7
tahun dan Injeksi batang untuk tanaman di atas7tahun. Bahanaktifyangdigunakan
seperti Asefat dengan dosis 10gr/100ml/pokok, dan Dimehipo dengan dosis 10-20
ml/ pokok.
Uploader : Djayawarman Alamprabu S.Sos.,
M.Comn
Source : T. A.
Perdana Rozziansha & Agus Susanto - Clania sp.
(Lepidoptera: Psychidae)
DAFTAR PUSTAKA
Desmier de Chenon, R.
1982. Field guide for coconut and oil palm pests and diseases and plantation
sanitary protection. Dir. Gen. of Estate, Spec. Team for the Ext. Ass. Proj.,
Jakarta, April 1982. 195 p.
Purba, A Y L. 1962.
Metode pemberantasan ulat kelapa sawit (khusus di PNP Sumut III). Kumpulan
prasaran-prasaran konperensi ahli perkebunan, jilid II, Research
Institute of the SPA, Medan.
Rhainds, M., Davis, D
R., Price, P W. 2009. Bionomics of bagworms (Lepidoptera: Psychidae). Annu.
Rev. Entomol. 2009. 54:209–26.
Rozziansha, T A P.,
Panjaitan, F., Susanto, A. 2011. Hama baru ulat kantung (Famili: Psychidae)
pada perkebunan kelapa sawit. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit 2011, Batam.
Dari beberapa kali percobaan yang kita lakukan, dosis yang paling tepat di 15 gr/batang untuk ulat kantong Clania sp, selama ini kita pergunakan Lancer 75 SP. Cukup joss.
BalasHapusUntuk lebih jelas dapat di down load di www.panduankebun.blogspot.com.