Hama Tanaman Ubi Jalar
Hama
Lanas (Cylas formicarius)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Genus : Cylas
Spesies : Cylas
formicarius
MORFOLOGI
Kumbang
cylas cukup indah bentuk dan warnanya,
berukuran 5 – 6,5 mm. Kepala dan sayap bagian luar berwarna biru sedangkan
leher dan kakinya berwarna merah.
EKOLOGI
Cylas
banyak terdapat di daerah yang tananya gembur. Pada siang hari, cylas tidak
dapat merayap kemana – mana dan berkumpul bersama yang lain di tempat yang
teduh. Bila diganggu, dengan seketika cylas akan merebahkan diri seolah – olah
mati.
PENGENDALIAN
Cara
Mekanis, meninggalkan umbi – umbi yang terkena serangan cylas pada waktu panen,
melakukan rotasi tanaman, penimbunan secukupnya pada bendengan agar umbi tidak
muncuk ke permukaan.
2.
Hama Tanaman Ubi Kayu
TUNGAU
MERAH (Tetracychus Bimaculatus)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Acarina
Famili : Tertachidae
Genus : Tertacychus
Spesies :
Tetracychus Bimaculatus
MORFOLOGI
Hama
ini berwarna merah agak kekuning – kuningan,dilengkapi dengan mulut yg “triguna”, pada umumnya kaki terdiri dari 4
pasang dan ukurang tubuhnya 0.5 mm
EKOLOGI
Hama
ini tidak hanya terdapat pada ubi kayu, melainkan pada tanaman sayuran, hias
dan perdagangan. Penyebarluasannya dibawa oleh tiupan angin, manusia dan
ternak. Tungau lebih menyukai hidup dibawah daun dan khususnya diantara tulang
daun.
PENGENDALIAN
-
Cara Hayati,Melalui predator, semacam tungau yang berwarna
kuning
-
Cara Kimiawi, dengan obat – obatan seperti fosferno, Kalthena,
dan Agrothion yang mepunyai daya bunuh tinggi
3.
Hama Tanaman Padi
Wereng
Coklat ( Nilapervata lugens )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Homoptera
Famili : Nilapervatadae
Genus : Nilapervata
Spesies : Nilapervata
lugens
MORFOLOGI
Hama
ini berwarna coklat, ukuran tubuhnya antara 3 – 5 mm serta memiliki moncong
yang kuat.
EKOLOGI
Wereng
ini merusak tanaman padi karena tanaman pada umumnya berdaun lebat dan selalu
hidup di tempat yang berair.
PENGENDALIAN
-
Cara Mekanis, lakukan pengeringan petakan – petakan, pencabutan
seluruh tanaman dan pembakaran serta pengolahan tanah.
-
Cara Kimiawi, penggunaan Insektisida cair :Agrothion, DDNP,
Nugos, Diazinon da insektisida Butiran : Furadan, Basudin, Diazinon
4.
Hama Tanaman Jagung
Ulat
Buah Jagung ( Heliothis armigera )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Orthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Heliothis
Spesies : Heliothis
armigera
MORFOLOGI
Bila
dilihat dari mikroskop tampak berbulu halus, warnanya bermacam – macam ada
hijau bergaris kuning dan coklat muda bercampur coklat tua.
EKOLOGI
Hama
perusak tanaman jagung baik yang terdapat di dataran rendah atau dataran tinggi
( sekitar 2000 meter ). Ulat tersebut berasal dari penetasan kupu – kupu
Heliothis armigera yang selalu diletakkan upu – kupu diatas benang putik.
PENGENDALIAN
Menggunakan
insektisida cair pembasmi ulat sebelut tanaman jagng menunjukkan akan
berlangsung pembuahan
5.
Hama Tanaman Padi
Walang
Sangit ( Leptocorixa acuta )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Cereidae
Genus : Leptocorixa
Spesies : Leptocorixa
acuta
MORFOLOGI
Walang
sangit memiliki alat penghisap, badannya panjang, dapat terbang jaug serta suka
mengelurakan bau seperti sangit.
EKOLOGI
Bila
tanaman padi mulai berbunga atau berbuah, Lepto datang dan meninggalkan tanaman
inag. Segera bertelur diatas daun yang terakhir sebelum bunga. Lepto dewasa beristirahat
pada pukul 11 siang hingga petang dan terbang pada malam hari.
PENGENDALIAN
-
Cara Mekanis, pada malam hari dengan menggunakan lampu
petromaks, atau dengan menempatkan umpan ( bangkai – bangkai )
-
Penggunaan larutan akar tuba
6.
Hama Tanaman Padi
Hama
Lembing Hijau ( Nezara viridula )
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Pentatomidae
Genus : Nezara
Spesies : Nezara
viridula
MORFOLOGI
Lembing
dewasa berwarna hijau seperti daun padi dan yang masih muda berwarna tua
kehitam – hitaman. Neraza betina ukurannya tidak lebih dari 16 mm.
EKOLOGI
Hidupnya
selalu berkelompok, dinamis, dan sering berpindah – pindah tempat. Hama
tersebut tersebar di seruluh dunia yang beriklim tropis serta menyerang tanaman
lain seperti kacang kedela, kacang tanah dan lombok.
PENGENDALIAN
Insektisida
yang lazim digunakan untuk hama sundep dapat digunakan secara efektif dan
penyemprotan dilakukan berulang – ulang.
7.
Hama Tanaman Padi
Bubuk
Beras ( Calandra oryzae )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : IAnthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Homoptera
Famili : Aphididae
Genus : Calandra
Spesies : Calandra
oryzae
MORFOLOGI
Calandra
berwarna colkat hitam dan ukurannya 3 – 5 mm. Hama tersebut dipersenjatai
dengan moncong berbentuk panjang yang digunakan untuk merusak gabah.
EKOLOGI
Hama
tersebut merupakan hama gudang yang sangat ganas di daerah tropis.
Perkembangbiakan Calandra tergantung pada kadar air beras. Bila kadar air lebih
dari 15% makan Calandra akan lebih ganas.
PENGENDALIAN
-
Calandra dalam gudang dapat dibasmi dengan fumigasi, untuk
mengurangi serangan kualitas beras harus ditingkatkan.
-
Untuk menghindari Calandra masuk ke pendaringan digunakan daun
jeruk purut.
8.
Hama Tanaman Kedelai
Ulat
Penggerek Polong ( Etiella zinckenella
)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum :
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Pyralidae
Genus : Etiella
Spesies : Etiella
zinckenella
MORFOLOGI
Ulat
tersebut berasal dari reproduksi kupu – kupu Etiella. Kupu – kupu yang
berukuran kecil sayap mukanya panjang – segitiga sedangkan sayap belakangnya
lebar – bulat.
EKOLOGI
Hama
tersebut penghuni daerah tropis diseluruh dunia dan di daerah penanaman kedelai
yang waktu penanamannya tidak teratur.
PENGENDALIAN
-
Cara Mekanis, Melakukan penanaman yang teratur, dengan gerakkan
penanaman sekaligus dimulai waktu yang sama
-
Cara Kimiawi, Insektisida yang digunakan Diazinon 60 EC,
Dildrien 51% WP, Folidol
9.
Hama Tanaman Kacang Tanah
Ulat
Tanah ( Prodenia litura )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Orthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Prodenia
Spesies : Prodenia
litura
MORFOLOGI
Ulat
dewasa berukuran 5 cm dan badannya dihiasi dengan 2 jalur gambar segetiga
warnanya hitam serta goresan memanjang diseluruh badan.
EKOLOGI
Siang
hari ulat bersembunyi di tempat yang teduh di bawah semak – semak tanaman
kacang tanah, dan pada malam hari ulat akan melakukan serangan.
PENGENDALIAN
Penyemprotan
pada bagian – bagian dalam daun secara teratur. Insektisida yang digunakan
adala Baerusil, Folodol dan Kalthene.
10.
Hama Tanaman Sayuran
Ulat Croci ( Crocidolomia
binotalis )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Pyralidae
Genus : Crocidolomia
Spesies : Crocidolomia
binotalis
MORFOLOGI
Warnanya
beraneka ragam, ada yang hijau dengan garis hitam dan hijau dengan tiga garis
hijau muda. Crocidolomia panjangnya tidak lebih dari 18 mm.
EKOLOGI
Ulat
Croci merupakan penduduk ASEAN, Afrika Selatan dan Australia. Di Indonesia,
terdapat di dataran tinggi dan rendah. Ulat tersebut menyerang tanaman kol,
petsay.
PENGENDALIAN
Menggunakan
insektisida jenis Dipterex 50, Diazinus 60%, Phosuel 30%, dan Bayrusil 25%.
Penyemprotan dilakukan 7 hari sebelum panen.
11.
Hama Tanaman Kacang Hijau
Kutu
Kacang Hijau ( Collosobruchus sp )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Brucidae
Genus : Collosobruchus
Spesies : Collosobruchus
sp
MORFOLOGI
Kutu
tersebut berwarna hitam dan berukuran kecil, tedapat sepasang antena dan tiga
pasang kaki.
EKOLOGI
Kutu
ini menyerang tanaman kacang hijau dan kacang tanah. Siklus hidupnya adalah
telur menjadi nimpha kemudian imago.
PENGENDALIAN
Untuk
menguragi serangannya dilakukan dengan meningkatkan kualitas kacang hijau.
12.
Hama Tanaman Beras
Kutu
Beras ( Sitophillus oryzae )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum :
Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleopteradae
Famili : Curculionidae
Genus : Sitophillus
Spesies : Sitophillus
oryzae
MORFOLOGI
Kutu
beras dewasa berwarna coklat kemerahan, mempunyai tiga pasang kaki serta satu
pasang antena. Sayap depan kutu ini keras dan panjang tunuhnya 3,5 – 5 mm.
EKOLOGI
Hama
ini bersifat polyphag dan merusak butiran – butiran beras, serta simpanan
jagung, padi, dan sorghum.
PENGENDALIAN
-
Cara biologis, menggunakan musuh alami diantaranya parasid larva
( Anisopteromalus calandiae ),
cendawan dapat membunuh hama dalam keadaan lembab, semut hitam predator
terhadap telur atau larva hama
13.
Hama Tanaman Jagung
Lalat
Bibit ( Atherigona exigua Stein )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Genus : Atherigona
Spesies : Atherigona
exigua Stein
MORFOLOGI
Lalat
bibit berwarna abu – abu dan panjang tubuhnya 3,5 mm
EKOLOGI
Hama
ini berkembang dengan pesat pada musim hujan serta aktif terbang pada pukul
16.00 – 18.00. Hama ini menyerang tanaman jagung sehingga menimbulkan bekas
gigitan pada daunnya.
PENGENDALIAN
Pada
saat tanaman berumur 5 hari setelah tanaman dilakukan dengan menghembuskan HCH
5%, Jika telah diserang dengan Hostathion 40 EC.
14.
Hama Tanaman Kubis
Siput
atau Bekicot ( Achatina sparsa )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Famili : Helicidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina
sparsa
MORFOLOGI
Siput
memiliki cangkang serta tubahnya lunak, panjang tubuhnya sekitar 10 – 15 cm dan
terdapat sepasang mata serta mampu mengeluarkan lendir dan menghasilkan telur
200 – 300 butir
EKOLOGI
Siput
hidup di daerah lembab serta menyerang daun pisang dan kubis sehingga
meninggalkan bekas gigitan dan sering meninggalkan lendir.
PENGENDALIAN
Dengan
cara mengumpulkan hama tersebut lalu memusnahkannya.
15.
Hama Tanaman Kol
Ulat Plutella ( Plutella
maculipennis )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Plutellidae
Genus : Plutella
Spesies : Plutella
maculipennis
MORFOLOGI
Ulat
Plutella ini rata – rata panjangnya 9 mm, berwarna hijau serta selalu berkumpul
sebelum melakukan pengerusakan.
EKOLOGI
Ulat
Plutella merusak tanaman kol yang berlangsung waktu pertumbuhan tanaman kol,
kol bunga dan kol daun. Peningkatan perkembangannya terjadi pada musim kemarau.
Kupu – kupu Plutella mampu menghasilkan sekitar 300 butir telur selama 4
minggu.
PENGENDALIAN
Penggunaan
insektisida yang penyemprotan dilakukan secara aktif dua atu tiga kali.
Insektisida yang digunakan adalah Dipterex, Diazinon, Orthene, dan Bayrusil
16.
Hama Tanaman Kacang Kedelai
Lalat
Penganggu tanaman kacang kedelai ( Agromyza
phaseoli )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Agromyzidae
Genus : Agromyza
Spesies : Agromyza
phaseoli
MORFOLOGI
Lalat
agromyza berukuran kecil dan tidak lebih dari 1,8 mm. Daya produksi rata – rata
95 butir per lalat.
EKOLOGI
Lalat
ini merusak tanaman kacang kedelai dan kacang tanah. Hama ini terdapat di
ladang pertanian di negara kawasan Asia Tenggara dan Australia. Lalat tersebut
meletakkan telur pada kepinga – kepingan biji tanaman kedelai yang berumur 6 –
7 hari tanaman kedelai.
PENGENDALIAN
-
Cara Mekanis, melaui pengolahan tanah dilakukan dengan baik,
setelah biji ditanam kemudian ditutup jerami.
-
Cara Kimiawi, Insektisida yang digunakan adalah Agroude dan
Folido, penyemprotan dilakukan 3 kali hingga umur tanaman sekitar 20 hari.
17.
Hama Tanaman Kacang Tanah
Wereng
( Empoasca sp )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Cicadellidae
Genus : Empoasca
Spesies : Empoasca
sp
MORFOLOGI
Wereng
ini berwarna putih dan hijau kekuning – kuningan dan berukuran 2,5 mm. Wereng
ini memiliki moncong untuk alat penghisap
EKOLOGI
Wereng
ini merusak tanaman kacang tanah dan kapas. Hama tersebut segera meloncat
apabila dirasakan ada gangguan. Cara merusak dengan menggunakan mocong dan
menghisap daun – daun kacang.
PENGENDALIAN
Menyemprot
insektisida seperti Folidol, dan Agrocide
18.
Hama Tanaman Ubi Jalar
Ulat Omphisa
( Omphisa anastomosalis )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Genus : Omphisa
Spesies : Omphisa
anastomosalis
MORFOLOGI
Ulat
tersebut berwarna ungu muda, pada bagian kepada selalu terdapat titik warna
coklat muda
EKOLOGI
Kepompong
akan berubah jadi kupu – kupu. Ulat tersebut mempertahankan hidup didalam umbi
dari tanaman ubi jalar. Isi ubi jalar dimakan sambil meninggalkan kotoran di
dalamnya.
PENGENDALIAN
Memilih
umbi – umbi yang telah terserang hama ketika panen, kemudian dikeringkan untuk
dijadikan makanan ternak atau membakarnya sehingga tidak timbul kerusakan.
19.
Hama Tanaman Jagung
Ulat
Penggerek Batang ( Sesamia indeferens
)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Genus : Sesamia
Spesies : Sesamia
indeferens
MORFOLOGI
Ulatnya
berwarna ungu, Sesamia betina dapat bertelur pada waktu malam menghasilkan 30 –
64 butir
EKOLOGI
Penjelajah
diseluruh daerah ASEAN, India, RRC, dan Jepang. Hama ini merusak tanaman jagung
dan sorghum. Hama tersebut menggerek lubang pada batang terus ke bawah hingga
dekat leher akar.
PENGENDALIAN
Sebelum
tanaman jagung berumur 2 minggu, petani harus sudah menyemprot insektisida cair
seperti Diazinon dan Folidol
20.
Hama Tanaman Padi
Ulat
Tentara Padi ( Spodoptera mauritia )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Orthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Spodoptera
Spesies : Spodoptera
mauritia
MORFOLOGI
Siklus
hidupnya telur- larva – pupa – dewasa. Ulat tersebut berwarna coklat kelabu dan
kupu – kupu panjang 15 – 20 mm, lebar 30 – 40 mm.
EKOLOGI
Ulat
tersebut di Madagaskar, Tanzania, Uganda, dan India. Hama ini terdapat pada
pertanaman padi yang berumur 20 – 25 hari.
PENGENDALIAN
-
Cara Mekanik, secara bercocok tanam dengan melakukan pembajakan
tanah dan membakar sisa tanaman
-
Cara Kimiawi, dengan cara hembusan dan penyemprotan dengan
insektisida kontak
-
Cara Hayati, Predator (Orius sp, dan Crisopid ) Parasit serangga tachinid
dan Braconid
HAMA TANAMAN PERKEBUNAN
1.
Hama Tanaman Coklat
Ulat
Kilan ( Hyposidra Infixaria Wlk )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Geomietridae
Genus : Hyposidra
Spesies : Hyposidra
Infixaria Wlk
MORFOLOGI
Ulat
tersebut berwarna coklat dengan titik putih pada bagian dorsal. Dari jauh titik
putih itu tampak seperti garis putih.
EKOLOGI
Hama
ini bersifat polyphang, dapat merusak tanaman coklat serta tanaman perkebunan.
Bila berjalan seperti sedang mengukur sesuatu dengan gerakan yang teratur.
PENGENDALIAN
Menggunakan
insektisida jenis Endrin 19,2 EC 0,4
%, BHC Dust 5%, Thiodon 35
2.
Hama Tanaman Coklat
Kumbang
Perusak Daun Coklat ( Adoretus compresus
WEP )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Rutelidae
Genus : Adoretus
Spesies : Adoretus
compresus WEP
MORFOLOGI
Kumbang
Adoretus berukuran ± 1 cm, berwarna coklat kehitam – hitaman. Larva dewasa
membuat rongga bagi penempatan pua – pupanya. Siklus hidupnya 70 – 75 hari.
EKOLOGI
Kumbang
ini memakan daun – daun muda tanaman coklat, seranganya dimulai dari bagian
tengah daun. Banyak terdapat di negara kawasan Asia Tenggara.
PENGENDALIAN
Musuh
alaminya adalah cendawan Metarrhizium, juga lalat Philodicus javanus. Parasidnya Prosena
sp
3.
Hama Tanaman Teh
Tungau
Jingga ( Tenuipelpus obovatus DONN )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Acrarina
Genus : Tenuipelpus
Spesies : Tenuipelpus
obovatus DONN
MORFOLOGI
Tungau
jingga dewasa memiliki warna yang khas yaitu orange atau jingga. Telur yang
dihasilkan induknya berbentuk lonjong, kecil – kecil dan warna merah. Siklus
hidupnya 14 hari
EKOLOGI
Tangau
perusak tanaman teh dan melakuakn pada musim kemarau, akibatnya serangannya
banyak tanaman teh sedikit menghasilkan pucuk teh. Sifatnya polyphag.
PENGENDALIAN
-
Penggunaan tanaman pelindung
-
Penggunaan zat – zat kimiawi dengan memanffatkan tepung belereng
4.
Hama Tanaman Teh
Ulat
Pungulung Daun Teh ( Enarmonia leuestoma
MEYR )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Eucosmidae
Genus : Enarmonia
Spesies : Enarmonia
leuestoma MEYR
MORFOLOGI
Ulat
dewasa panjangnya 11 mm, berwarna kehijau – hiajuan. Larva Enarmonia mempunyai
daya lekat pada tepi pucuk daun yang ditempati. Siklus hidup 50 -50 hari
EKOLOGI
Hama ini banyak berkembang di daerah perkebunan
teh di kawasan Asia Tenggara, India, dan Ceylon.Gejalanya banyak terjadi pada
pucuk daun teh yang menggulung dalam keadaan rusak bagian dalamnya.
PENGENDALIAN
-
Cara mekanis, dengan melakukan pemetikan daun – daun teh yang
menggulung dan sortasi dan pembakaran pada daun
-
Menggunakan insektisida/ zat – zat kimia
5.
Hama Tanaman Teh
Ulat
Srengenge ( Setora Nites WLK )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Limacodidae
Genus : Setora
Spesies : Setora
Nites WLK
MORFOLOGI
Merupakan
gatal, berwarna merah atau hijau kekuning – kuning pada bagian dorsal terdapat
garis berwarna biru dengan bercak – cak coklat, panjang tubuh 35 mm.
EKOLOGI
Ulat
srengenge merusak daun tanaman kelapa dan teh. Serangan dilakukan tertuju pada
daun teh baik yang muda. Hama ini menimbulkan kerusakan berat.
PENGENDALIAN
-
Musuh Alami, Parasit yang menyerang pupa dalam kokonnya (
Cryptus caymorus ), Parasit yang berupa lalat – lalat yang menyerang larvanya (
Rogas sp ), kepik – kepik buas ( Sycanus sp )
-
Bila serangan hebat, dilakuakn penyemprotan dengan Aldrin
6.
Hama Tanaman Teh
Kepinding
perusak tanaman teh ( Helopeltis theivora
WAT )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Heteroptera
Famili : Capsidae
Genus : Helopeltis
Spesies : Helopeltis
theivora WAT
MORFOLOGI
Helopeltis
ukuran panjang tubuh 6 – 7 mm, berwarna kehijau – hijauan. Banyak terdapat di
daerah perkebunan dengan ketinggian sekitar 600m diatas permukaan laut.
EKOLOGI
Kepiding
ini mengganggu dan merusak tanaman kopi, lada, gambir dan buah – buahan.Hama
ini merusak pucuk serta daun yang masih muda. Hama ini banyak berkembang di
perkebunanan kawasan Asia Tanggara, India, dan Saila.
PENGENDALIAN
-
Musuh alami, Dolichoderus
atau semut hitam, parasit Eupharus dapat menurunkan populasi hingga 80%
-
Cara mekanis melalui pemupukan yang seimbang dan pengaturan
kultur teknis ( pohon pelindung )
-
Penggunaan insektisida dengan efek residual rendah
7.
Hama Tanaman Teh
Kumbang
Daun ( Serica sp )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Melolontidae
Genus : Serica
Spesies : Serica
sp
MORFOLOGI
Kumbang
ini berukuran kecil dengan ukuran tubuh 5 mm, warnanya merah kecoklat –
coklatan. Larvanya hidup didalam tanah dan makan bahan organik.
EKOLOGI
Serica
sp merupakan hama perusak daun teh yang baru di pangaks. Hama tersebut pada
siang hari selalu berada di dalam tanah, serta pada malam hari melakukan
penggerusakkan pada daun teh.
PENGENDALIAN
Mengumpulkan
daun yang terseranmg hama dan membakarnya.
8.
Hama Tanaman Kopi
Kumbang
Penggerek Cabang ( Xyleborus morstatti
)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Scolytidae
Genus : Xyleborus
Spesies : Xyleborus
morstatti
MORFOLOGI
Kumbangnya
berukuran kecil sekitar 1 – 3 mm tetapi kulitnya keras serta berwarna hitam
EKOLOGI
Hama
ini banyak ditemukandi Afrika Timur, Indocina dan Indonesia. Sifat perusakannya
pada tunas – tuans muda kopi. Hama ini juaga merusak tanaman lamtoro, Cassia,
dan Anggrek.
PENGENDALIAN
Melakuakn
seleksi/ sortasi bibit dimana mengutamakan bibit unggul yang tahan terhadap
serangan dan pemenggakan pada cabang ranting yang dirusak lalu dibakar.
9.
Hama Tanaman Lada
Kepiding
Cabang ( Pachypeltis vittiscuttis BERGR.
)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Capsidae
Genus : Pachypeltis
Spesies : Pachypeltis
vittiscuttis BERGR.
MORFOLOGI
Kepiding
ini ukuran panjang tubuh sekitar 8 – 10 mm. Hama ini aktif melakukan
penghisapan cairan yang terdapat pada cabang.
EKOLOGI
Hama
tanaman yang ditemukan di perkebunan lada dengan merusak daun dan pucuk muda
sehingga tampak kotor dan bintik – bintik hitam
PENGENDALIAN
Memberastas
dengan Dasynus piperis CHN
10.
Hama Tanaman Lada
Ulat
Pucuk ( Enarmonia hemidoxa MEYR. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Eucosmidae
Genus : Enarmonia
Spesies : Enarmonia
hemidoxa MEYR.
MORFOLOGI
Induk
tanaman berupa kupu – kupu kecil.
Panjang tubuh sekitar 12mm berwarna hijau samapi abu – abu kecoklat – coklatan
serta kepalanya berwarna hitam.Siklus hidup anatar 20 – 21 hari.
EKOLOGI
Menyerang
tanaman lada pada pucuk daun, pucuk yang terserang warnay berubah muali dari
hijau muda hingga coklat kemudian mengering. Sifatnya polyphag.
PENGENDALIAN
-
Cara mekanis, dilakukan melalui pemotongan pucuk dan daun muda
yng terserang dan dimasukkan kedalam tempat yang berisi minyak tanah kemudian
dibakar.
-
Cara kimiawi, melaui penyemprotab Diazinon 60 EC, Dildrien dan
Folidol
11.
Hama Tanaman Kelapa
Kutu Perisau
Daun Kelapa ( Aspidiotus destructor SIGN )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Homoptera
Famili : Coccidae
Sub
famili : Diaspinae
Genus : Aspidiotus
Spesies : Aspidiotus
destructor SIGN
MORFOLOGI
Kutu
ini memiliki lapisan lilin yang menutupi tubuhnya. Siklus hidupnya berlangsung
sekitar 45 – 50 hari
EKOLOGI
Perkembangan
hama ini sanagt luas di Sulawesi, Bali,dan Pulau Jawa. Aspidiotus menyerang dan
merusak daun daun kelapa yang agak tua
sehingga tampak menguning, kering dan gugur. Perkembangbiakan berlangsung pada
musim kemarau dan hidupnya berkelompok di permukaan bawah daun
PENGENDALIAN
Musuh
Alami : Parasit ( Spaniopterus sp dan
Aphytus chrisomphali ) dengan kemampuan parasit 3 – 6%, predator Tellstmia dan
Scymnus luteus untuk menekan hama kutu – kutu perusak.
12.
Hama Tanaman Kelapa
Ulat –
Ulat Kantong ( Mahasena corbetti
Tams. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Psuchidae
Genus : Mahasena
Spesies : Mahasena
corbetti Tams.
MORFOLOGI
Ulat
Mahasena berwarna merah coklat, ukuran tubuhnya yang jantan ± 3 cm dan betina
±5 cm. Kaki – kakinya berperan pada saat ulat memakan dauan agar tidak lepas
dari kantong.
EKOLOGI
Sering
terdapat pada kelapa yang masih muda, bersifat polyphag ( merusak tanaman
pisang, jambu, kelapa sawit,dll ). Ulau Mahasena tersenar di Asia Tenggara
PENGENDALIAN
Dilakuakn
penyemprotan secara teratur denagan memanfaatkan oabat kontak pembunuh yang
dapat melarut dicampur dengan tenac.
13.
Hama Tanaman Kelapa
Kumbang
Perusak Daun ( Brontispa longissima
GESTR )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Coleoptera
Famili : Hispidae
Sub
famili : Cryptoni chinae
Genus : Brontispa
Spesies : Brontispa
longissima GESTR
MORFOLOGI
Telur
dihasilkan kumbang betina 120 butir, kemudian larva bergerak kearah janur dan
bergerak kearah muka sedangkan kumbang ke arah samping.
EKOLOGI
Tersebar
di kawasan Malaysia samapi Samudra Pasifik. Hama tersebut melakuakn pergerakkan
pada malam hari serta perkembanganya pada musim kemarau. Pengrusakan dilakukan
dengan cara penggerekan hingga daun menjadi kering.
PENGENDALIAN
-
Musuh Alami : parasit ( Tetratichodes brontispae ) terutama pada
pupa dengan daya parasitnya 60%, memparasit larva mancapai 10%
-
Cara mekanis denagn melakuakn pemotongan daun yang telah
diserang lalu dibakar
14.
Hama Tanaman Kelapa
Belalang
Pedang ( Sexava coriaceae L )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Tettigonidae
Genus : Sexava
Spesies : Sexava coriaceae L
MORFOLOGI
Panjang
tubuh belalang jantan 7 – 8 cm dan betina 8,5 – 9,5 cm, bersayap hijau bagaikan
warna daun serta antena lebi panjang dari tubuh.
EKOLOGI
Belalang
ini merusak tanaman kelapa, sagu, pisang, pinang dan salak. Tersebar di daerah
Maluku dan di Indonesia bagian Timur. Perkembangbiakan terjadi di tanah yang
sembur serta banyaknya samaph dan kotoran
PENGENDALIAN
-
Melakukan pembersihan sampah di perkebunana
-
Cara mekanis melalaui menangkap dan membunuh hama
-
Cara biologis, dengan mengembangkan parasit menjadi musuh alami
-
Cara kimiawi, penyemprotan pada daun kelapa sengan memnfaatkan
L. Arsenat
15.
Hama Tanaman Kelapa
Ulat
Batracheda ( Batrachedra arenosella
WLK )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Aegeridae
Genus : Batrachedra
Spesies : Batrachedra
arenosella WLK
MORFOLOGI
Ulat
dewasa yang menjelang masa kepomponh akan membuat kokon – kokonyapada
tangkalunga. Siklus hidupnya dipengaruhi oleh kedaan assisten
EKOLOGI
Hama
merusak bunga kelapa di daerah perkebunan kelapa sawit, tersebar di Sumatra,
Jawa, P. Flores, dan Bangka. Dapat merusak tanaman pisang dan bunga aren.
PENGENDALIAN
-
Musuh Alami melalui parasit dari anggota familia Tachinidae
-
Secara Mekanis, melalui pemotongan pangkal batang,selanjutnya
dikumpulkan dan dibakar
-
Secara kemis, penyemprotan yang teratur baik dari bunga yang
terserang atau bunga yang belum membuka, seprti Aldrin dan Endrin
16.
Hama Tanaman Karet
Tungau
Hevea ( Tarsonemus translucens GR. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Ascarina
Famili : Tarson emidae
Genus : Tarsonemus
Spesies : Tarsonemus
translucens GR.
MORFOLOGI
Ukuran
tungau ini kecil, antara 1 – 1,5 mm, warnanya agak putih atau kehijau –
hijauan, telurnya berwarna jernih dengan diameter 0,25 mm, pada saat akan
menetas warnanya akan menjadi keruh. Tungau dewasa bekaki 4 pasang.
EKOLOGI
Tungau
ini terdapat di daerah perkebunan karet yang menimbulkan kerugian di daerah
persemaian dimana bibit yang diserang mengalami gugr daun.Tungau hevea hidupnya
biasa pada permukaan daun karet bagian bawah.
PENGENDALIAN
-
Cara Mekanis, dilakukan dengan mengusahakan agar areal
pembibitan dalam keadaan bersih
-
Cara Kimiawi, dilakukan blowing dengan menggunakan serbuk
belerang dan Medol, sedangkan anjuran SHELL menggunakan Endrin.
17.
Hama Tanaman Karet
Rayap –
Rayap Perusak Tanaman Karet ( Microtermes
inspiratus KEMM )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Termitidae
Genus : Microtermes
Spesies : Microtermes
inspiratus KEMM
MORFOLOGI
Ukuran
tubuhnya dengan panjang 2,8 – 3,9 mm dan dapat menimbulkan kerugian di
perkebunan karet, terutama di Kalimantan dan Malaysia.
EKOLOGI
Rayap
ini hidupnya berkeloni dalam tanah dan sifatnya polyphag.Dalam mencari makanan
dan pembutan sarang, rayap menyukai sisa tanaman yang telah mati. Serangan
terhadap tanaman karet tertuju pada areal pembibitan.
PENGENDALIAN
Cara
Kimiawi,dilakukan dengan mengulas carbolinium pada tanaman karet yang luka,
anjura SHEEL hama diberantas dengan Emulsi Aldrin 40 % WP, atau dengan campuran
5% Pentachloorpenol dan solar kemudian disiram pada pangkal batang.
18.
Hama Tanaman Karet
Bekicot
( Achatina fulica F.)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Famili : Stenogyridae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina
fulica F.
MORFOLOGI
Bekicot
bersifat heremaproditis artinya tiap
bekicot memiliki dua jenis kelamin. Pertumbuhannya dari mulai telur sampai
bekicot 6 – 10 bulan. Ukurang tubuhnya 11,5 am dengan berat 75 gram
EKOLOGI
Bekicot
banyak terdapat di Indonesia dan merusak tanaman karet yang masih muda dan
lunak serta daerah penyebarannya luas terutama daerah tropis dengan curuh hujan
yang tinggi.
PENGENDALIAN
-
Cara Biologis, melalui musuh alami ( semut Pheidologeton ),
parasit Phoriden
-
Cara Kimiawi,menggunakan campuran kapur dengan Ca – arsenat lalu
disebarkan pada tempat yang dihinggapi,pengambilan langsung untuk dibunuh.
19.
Hama Tanaman Kina
Ulat
Daun Kina ( Margaronia marinta FAB. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Pryrallidae
Genus : Margaronia
Spesies : Margaronia
marinta FAB.
MORFOLOGI
Panjang
ulat ini 30 mm, berwarna hijau. Pada masa kepompong berlangsung dalam gulungan
daun dengan memanfaatkan benang liur. Siklus hidup sekitar 38 hari.
EKOLOGI
Tersebar
di daerah Asia Tenggara, Australia, dan Samudra Pasifik. Hama ini menyerang
tanaman Kina pada daun muda ( pucuk muda ), daun ini diikat dengan benang liur
lalu penggerekan dilakukan hingga daun habis.
PENGENDALIAN
-
Cara Biologis, parasit pupa – pupa (Brachyme riseuploeae),parasit larva (Apanteles sp), predator ( Gallida
spendidula )
-
Cara Kimiawi, pada areal pembibitan memanfaatkan emulsi Aldrin
40% WP
20.
Hama Tanaman Kapuk
Kepiding
Dysdercus ( Dysdercus cingulatus F. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Pyrrhocoridae
Genus : Dysdercus
Spesies : Dysdercus
cingulatus F.
MORFOLOGI
Kepiding
dewasa berukuran 11- 17 mm, tubuhnya berwarna merah yang pada bagian abdomen
terdapat garis hitam. Siklus hidup berlansung 42 – 49 hari.
EKOLOGI
Tersebar
mulai dari Laut Tengah hingga Benua Australia. Pengrusakan terhadap kapuk
terjadi pada pucuk, bunga dan buah yang masih muda akibatnay pertumbuhan kapuk
akan menjadi terhambat, berwarna kuning dan berguguran.
PENGENDALIAN
-
Cara Hayati, musuh alami terutama parasit perusak telur yang
memparasitkan larva
-
Cara Kimiawi,
penyemprotan dengan obat – obatan Aldrin 40%, Lindane, dan eldrin
HAMA TANAMAN HORTIKULTURA
1.
Hama Tanaman Cabai
Lalat
Buah Lombok ( Dacus Pedestris Bezzi )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili :
Genus : Dacus
Spesies : Dacus Pedestris Bezzi
MORFOLOGI
Warna
punggungnya coklat kehitaman dengan belang kuning pada pundak, sayap terawang
dan pada permukaan abdomen terdapat lukisan hitam berbentuk huruf T
EKOLOGI
Hama
ini hidup diberbagai jenis buah – buahan. Hama ini merusak buah lombok serta
mangga untuk mengkepompongkan sindat mencari tanah lembab. Hama ini tersebar
dari India hingga Filipina dan Indonesia bagian Barat
PENGENDALIAN
Cara
Mekanis, buah yang terserang langsung dibuang dan untuk pencegahan buah
dibungkus sejak buah masih muda.
2.
Hama Tanaman Pisang
Ulat
Daun Pisang ( Erionota thax Linnaeus
)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidopetera
Famili : Herpesidae
Genus : Erionota
Spesies : Erionota
thax Linnaeus
MORFOLOGI
Ulat
ini berwarna kuning pucat dilapisi butiran halus seperti bedak berwarna putih,ukurannya
sebesar kelingking dan berkepala hitam.
EKOLOGI
Tersebar
di Asia Selatan dan Asia Timur. Populasinya melonjak pada pisang yang baru di
tanam. Pada siang hari ulat ini bersembunyi di gulungan daun dan pada malam
hari giat makan
PENGENDALIAN
Cara
Biologis, Parasit ( jenis tawon seperti Brachymeira dan beberapa lalat
Tachinidae )
3.
Hama Tanaman Tomat
Ulat
Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Agrotis
Spesies : Agrotis ipsilon Hufn
MORFOLOGI
Sayap depan berwarna
dasar coklat keabu-abuan dengan bercak-bercak hitam. Pinggiran sayap
depan berwarna putih. Warna dasar sayap belakang putih keemasan dengan
pinggiran berenda putih. Panjang sayap depan 16 -19 mm dan lebar 6 - 8
mm. Ulat dapat hidup paling lama 20 hari.
EKOLOGI
Ulat ini menghindari
cahaya matahari dan bersembunyi pada permukaan bawah daun. Hama tersebut menyebar di
daerah sentra produksi tomat, larvanya mengigit pangkal batang. Pergerakannya
cepat dan dapat menempuh jarak puluhan meter. ulat tanah juga menyerang
tanaman jagung, padi, tembakau, tebu, bawang, kubis, dan kentang
PENGENDALIAN
Dengan melakukan
pengolahan tanah dan sanitasi lahan.
4. Hama Tanaman Tomat
Ulat
Buah (Helicoverpa (=Heliothis)
armigera Hubn. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Helicoverpa
Spesies : Helicoverpa
armigera Hubn.
MORFOLOGI
Ulat betina lebih dahulu dari ulat jantan. Ulat betina
mempunyai pola bercak-bercak berwarna pirang tua, sedang Ulat jantan tidak mempunyai pola seperti itu.
EKOLOGI
Ulat betina meletakkan telur pada pucuk daun, sekitar
bunga dan cabang. Stadium telur 10 - 18 hari. Stadium larva 12 - 23 hari. Hama menyebar di daerah sentra produksi
tomat di Sumatera, Jawa dan Sulawesi . Tanaman
yang diserang tomat, kubis, dan kacang – kacangan.
PENGENDALIAN
Dengan menyemprotkan
insektisida.
5. Hama Tanaman Kubis
Ulat Daun Kubis (Diamond Back Moth) : Plutella
xylostella L.
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Plutellidae
Genus : Plutella
Spesies : Plutella xylostella L.
MORFOLOGI
Ulat ini berwarna abu-abu sampai coklat kelabu,sayap
dilipat nampak tiga buah tanda berupa gelombang seperti berlian (diamond) atau
bentuk segitiga sepanjang punggungnya. Umurnya 2 -4 minggu.
EKOLOGI
Ulat ini beristirahat pada siang hari.Daerah sebaran
luas di daerah tropis dan subtropis meliputi Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Utara. Ulat daun kubis mulai menyerang sejak awal pra
pembentukan krop (0 – 49) hari setelah tanam = hst) sampai fase pembentukan
krop (49 - 85 hst).
PENGENDALIAN
- Kultur teknis, melakukan perggiliran tanaman dan
sanitasi lahan dari serangan gulana atau hama
6. Hama Tanaman Kubis
Ulat Krop (Large Cabbage Heart Caterpillar) :
Crocidolomia binotalis Zell.
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Pyralidae
Genus : Crocidolomia
Spesies : Crocidolomia binotalis Zell.
MORFOLOGI
Ulat
berwarna kelabu,sayap depan terdapat garis-garis pucat serta titik-titik.
Ulat aktif pada malam
hari dan tidak tertarik cahaya. Telur umumnya dijumpai pada permukaan bawah
daun diletakkan secara berkelompok.
EKOLOGI
Daerah sebaran di Asia
Tenggara, Afrika dan India,Indonesia ( Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Utara.Tanaman yang diserang sawi,dan kubis.
PENGENDALIAN
Dengan menggunakan
muasuh alami dan melakuakan penyiangan serta penagturan pola tanam
7. Hama Tanaman Kentang
Ulat Penggerek Daun/
Umbi ( Phthorimaea operculella Zell )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Gelechiidae
Genus : Phthorimaea
Spesies : Phthorimaea
operculella Zell
MORFOLOGI
EKOLOGI
PENGENDALIAN
Dengan mengatur pola
tanam dan melakukan rotasi tanaman serta sanitasi lahan
8. Hama Tanaman Kentang
Kutu Daun Persik ( Myzus persicae Sulz. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Artropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Homoptera
Famili : Aphididae
Genus : Myzus
Spesies : Myzus
persicae
Sulz.
MORFOLOGI
Kutu warna kuning kehijauan atau kemerahan. Baik kutu
muda (nimfa atau apterae) maupun dewasa (imago atau alatae) mempunyai antena
yang relatif panjang, kira-kira sepanjang tubuhnya. Panjang tubuh kurang lebih
2 mm. Tubuh lembut seperti buah pir.
EKOLOGI
Hidupnya berkelompok pada bagian bawah helaian daun
atau pada pucuk tanaman. Kutu daun dewasa dapat menghasilkan keturunan (nimfa)
tanpa melalui perkawinan.Hama kutu daun tersebut antara lain
terdapat di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi .
Tanaman yang diserang cabai, bit – gula, dan kubis – kubisan.
PENGENDALIAN
Memanfaatkan musuh
alami yaitu semut hitam.
9. Hama Tanaman Kentang
Hama Trips ( Thrips palmi Karny )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Thysanoptera
Famili : Thripidae
Genus : Thrips
Spesies : Thrips
palmi
Karny
MORFOLOGI
Trips dewasa berukuran 1 - 1,2 mm,warnanya kuning
pucat sampai coklat kehitaman.Tripas jantan tidak bersayap, sedangkan betina
mempunyai dua pasang sayap yang halus dan berumbai. Lama hidup dewasa sekitar
20 hari.
EKOLOGI
Pada musim kemarau populasi lebih tinggi dan berkurang
bila terjadi hujan lebat. Trips berkembang biak secara partenogenesis. Hama ini bersifat
kosmopolitan tersebar luas di Sumatera Utara, Jambi, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan Sulawesi Selatan. Tanaman yang diserang mentimun, semangka,dan
cabai.
PENGENDALIAN
Dengan penyemprotan insektisida dan saniatsi lahan
unruk menekan populasi hama .
10. Hama Tanaman Kentang
Pengorok Daun ( Liriomyza
huidobrensis )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Agromyzidae
Genus : Liriomyza
Spesies : Liriomyza huidobrensis
MORFOLOGI
Lalat berukuran panjang 1,7 – 2,3 mm. Sebagian
besar tubuhnya berwarna hitam mengkilap, kecuali skutelum dan bagian samping
toraks serta bagian tengah kepala berwarna kuning.
EKOLOGI
Lalat betina menusuk permukaan atas atau bawah daun
dengan alat peletak telurnya (ovipositor). Hama
berasal dari Amerika latin,Eropa, Afrika dan Indonesia ,
Malaysia , Filipina ,
Vietnam ), Thailand , Srilangka ,
India , Pakistan , Laos ,
China
dan Banglades).
PENGENDALIAN
Dengan mengatur pola tanam dan mengumpulakn hama serta
memusnahkannya.
11. Hama Tanaman Cabai
Tungau Kuning ( Polyphagotarsonemus
latus Banks.)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arcahnida
Ordo : Acarina
Famili : Tarsonematidae
Genus : Polyphagotarsonemus
Spesies : Polyphagotarsonemus latus Banks.)
MORFOLOGI
Imago bertungkai 8, nimfa bertungkai 6, berukuran tubuh
0,25 mm, lunak, transparan dan berwarna hijau kekuningan. Berkembang biak
secara berkopulasi biasa dan partenogenesis.
EKOLOGI
Tersebar luas di daerah tropis dan subtropis.Di
Indonesia (Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat).Hama bersifat
polifag,tanaman inangnya teh, kacang panjang, tembakau, jeruk dan tanaman hias.
PENGENDALIAN
Dengan menggunakan musuh alami yang parasit terhadap
serangan hama
ini
12. Hama Tanaman Cabai
Trips ( Thrips
parvispinus Karny. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Thysanoptera
Famili : Thripidae
Genus : Thrips
Spesies : Thrips parvispinus Karny.
MORFOLOGI
Imago berukuran sangat kecil sekitar 1 mm, berwarna
kuning sampai coklat kehitam-hitaman. Imago yang sudah tua berwarna agak
kehitaman, berbercak-bercak merah atau bergaris-garis.
EKOLOGI
Hidup berkelompok, bersifat kosmopolit tersebar di
Indonesia (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan,
Lampung, Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Timur) dan Thailand.Bersifat
polifag,tanaman inang bawang merah, bawang daun dan tomat
PENGENDALIAN
Dengan menggunakan
insektisida yang aktif untuk membrantas hama
dan melakuakn penyemprotan yang rutin
13. Hama
Tanaman Cabai
Ulat Grayak (
Spodoptera litura F. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Antropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
Genus : Spodoptera
Spesies : Spodoptera litura F.
MORFOLOGI
Sayap bagian depan berwarna coklat atau
keperak-perakan, sayap belakang berwarna keputih-putihan dengan bercak hitam.
Malam hari ngengat dapat terbang sejauh 5 kilometer,siang hari
bersembunyi dalam tanah (tempat yang lembab)
EKOLOGI
Tersebar di Asia, Pasifik ,Australia
dan Indonesia.Bersifat polifag, tanaman inang: kubis, padi, jagung, tomat,
tebu, buncis, jeruk, tembakau, bawang merah, terung, kentang, kacang-kacangan
PENGENDALIAN
Dengan melakukan pemungutan hama dan membunuhnya untuk mengurangi
populasi.
14. Hama Tanaman Cabai
Lalat Buah ( Bactrocera sp. )
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Diptera
Famili : Tephritidae
Genus : Bactrocera
Spesies : Bactrocera sp.
MORFOLOGI
Lalat
dewasa panjang 6 - 8 mm dan lebar 3 mm. Torak
berwarna oranye, merah kecoklatan, coklat atau hitam.Pada abdomen terdapat 2
pita melintang dan satu pita membujur warna hitam atau bentuk buruf T yang
kadang-kadang tidak jelas.
EKOLOGI
PENGENDALIAN
Dengan menggunakan musuh alami yang bersifat
parasitoid dan predator tehadap hama .
15.
Hama Tanaman Alpukat
Lalat
buah Dacus (Dacus dorsalis Hend.)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Diptera
Famili : Tephritidae
Genus : Dacus
Spesies : Dacus dorsalis Hend.
MORFOLOGI
Ukuran tubuh 6 - 8 mm, sayap berukuran 5 - 7 mm, dada
berwarna coklat tua bercak kuning/putih dan bagian perut coklat muda dengan
pita coklat tua. Stadium larva berwarna putih pada saat masih muda dan
kekuningan setelah dewasa, panjang tubuhnya 1 cm.
EKOLOGI
Terlihat bintik hitam/bejolan pada permukaan buah,
yang merupakan tusukan hama
sekaligus tempat untuk meletakkan telur. Bagian dalam buah berlubang dan busuk
karena dimakan larva.
PENGENDALIAN
- Cara Mekanik, Dengan umpan minyak citronella/umpan
protein malation akan mematikan lalat yang memakannya, memusnahkan semua buah
yang terserang atau membalik tanah agar larva terkena sinar matahari dan mati.
-
Cara
Kimiawi, Penyemprotan insektisida dengan Hostathion 40 EC yang berbahan aktif
triazofos dosis 2 cc/liter
16. Hama Tanaman Alpukat
Kutu Kapas( Aphis gossypii Glov/A. Cucumeris, A.
cucurbitii/Aphis kapas)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Famili : Aphididae
Genus : Aphids
Spesies : Aphis
gossypii
Glov
MORFOLOGI
Warna tubuh hijau tua
sampai hitam atau kunig coklat. Hama
ini mengeluarkan embun madu dapat ditumbuhi cendawan jelaga sehingga daun
menjadi hitam dan semut berdatangan.
EKOLOGI
Pertumbuhan tanaman
terganggu, serangan yang hebat tanaman akan kerdil dan terpilin.
PENGENDALIAN
Disemprot dengan insektisida berbahan aktif
asefat/dimetoat, misalnya Orthene 75 SP dengan dosis 0,5-0,8 gram/liter atau
Roxion 2 cc/liter.
17.
Hama Tanaman Tomat
Kutu
Kebul (Bemisia tabaci
Genn.)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Aleyrodidae
Genus : Bemisia
Spesies : Bemisia
tabaci Genn.
MORFOLOGI
Telur berbentuk lonjong agak lengkung berwarna kuning
terang, berukuran panjang 0,2 - 0,3 mm, stadium telur rata-rata 5,8 hari.Nimfa terdiri atas tiga instar.
Instar ke - 1 bertungkai yang berfungsi untuk merangkak, ke - 2 dan ke - 3
tidak bertungkai,
EKOLOGI
Bemisia
mempunyai 37 spesies yang diduga berasal dari Asia .
Bersifat polifag menyerang tanaman tomat, cabai, kentang, mentimun, terung,
kubis, buncis, selada, bunga potong Gerbera, ubi jalar, singkong, kedelai,
tembakau,
PENGENDALIAN
- Kultur Teknis, menanam pinggiran lahan dengan tanaman
lain dan rotasi tanaman serta sanitasi lingkungan
- Cara Mekanis, pemasangan perangkap likat berwarna
kuning dan kelambu di pembibitan serta membakar sisa tanaman tang diserang.
- Cara Hayati, pemanfaatan musuh alami : predator (Menochilus
sexmaculatus ), parasitoid nimfa (Encarcia
Formosa )
- Cara Kimiawi, penggunaan
insektisida yang efektif Applaud
10 WP (buprofesin 10%), Confidor 5 WP (imidakloprid 5%), Mitac 200 EC (amitraz
200 g/l), dan Orthene 75 SP (asefat 75%);
18. Hama Tanaman Alpukat
Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Genus : Cricula
Spesies : Cricula
trisfenestrata Helf
MORFOLOGI
Panjang tubuh 6 cm,
berwarna hitam bercak-bercak putih dan dipenuhi rambut putih. Kepala dan ekor
berwarna merah menyala.
EKOLOGI
Daun-daun tidak utuh
dan terdapat bekas gigitan. Pada serangan yang hebat, daun habis sama sekali
tetapi tanaman tidak akan mati, dan terlihat kepompong bergelantungan.
PENGENDALIAN
Menggunakan
insektisida yang mengandung bahan aktif monokrotofos atau Sipermetein, misal
Cymbush 50 EC dengan dosis 1-3 cc/liter atau Azodrin 15 WSC dengan dosis 2-3
cc/liter.
19. Hama Tanaman Jeruk
Kutu Daun Hitam (Toxoptera aurantii),
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Homoptera
Famili : Aphididae
Genus : Toxoptera
Spesies : Toxoptera aurantii
MORFOLOGI
Berukuran
antara 1-6 mm, tubuh lunak, berbentuk seperti buah per, pergerakan rendah dan
biasanya hidup secara berkoloni (bererombol). Pembuluh sayap bagian depan
berwarna hitam dan tidak bercabang.
EKOLOGI
Perkembangan
optimal terjadi pada saat tanaman bertunas. Satu generasi berlangsung selama
6-8 hari pada suhu 25ºC Pada daerah tropis yang perbedaan musimnya kurang
tegas, kutu ini tinggal pada inangnya selama setahun sebagai betina-betina yang
vivipar partenogenesis.
PENGENDALIAN
-
Cara Hayati, musuh-musuh alami dari famili Syrpidae,
Coccinellidae, Chrysopidae.
-
Kultur Teknis, penggunaan mulsa jerami di bedengan dapat
menghambat perkembangan populasi kutu.
- Cara
Kimiawi, menggunakan insektisida berbahan aktif Dimethoate, Alfametrin,
Abamektin dan Sipermetrin secara
20.
Hama Tanaman
Alpukat
Tungau
Merah (Tetranychus cinnabarinus
Boisd)
KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Genus : Tetranychus
Spesies : Tetranychus
cinnabarinus Boisd
MORFOLOGI
Tubuh tungau betina
berwarna merah tua/merah kecoklatan, sedangkan tungau jantan hijau
kekuningan/kemerahan. Terdapat beberapa bercak hitam, kaki dan bagian mulut
putih, ukuran tubuh 0,5 mm.
EKOLOGI
Permukaan daun berbintik-
bintik kuning yang kemudian akan berubah menjadi merah tua seperti karat. Di
bawah permukaan daun tampak anyaman benang yang halus. Serangan yang hebat
dapat menyebabkan daun menjadi layu dan rontok
PENGENDALIAN
Cara Kimiawi, Disemprot dengan akarisida Kelthan MF
yang mengandung bahan aktif dikofoldan, dengan dosis 0,6-1 liter/ha.
PERBEDAAN HAMA TANAMAN HORTIKULTURA, TANAMAN PANGAN
dan TANAMAN PERKEBUNAN
Pembeda
|
Tanaman
Hortikultura
|
Tanaman
Pangan
|
Tanaman
Perkebunan
|
Jenis
Hama
|
Ulat,
kutu, tungau
|
Serangga,
binatang menyusui, burung
|
Kepik,
kumbang, ulat, lembing
|
Subkingdom
|
Invertebrate
|
Vertebrata
dan invertebrate
|
Invertebrata
|
Phylum
|
Anthropoda,
mollusca
|
Mamalia,
Anthropoda
|
Anthropoda
|
Morfologi
|
Ukuran
tubuh kecil
|
Ukuran
tubuh besar dan kecil
|
Ukuran
kecil
|
Pengendalian
|
Cara hayati, mekanis, kultur teknis
|
Cara hayati, mekanis, kultur teknis
|
Cara hayati, insektisida
|
Hama
tanaman dapat berbentuk binatang yang menyusui hingga yang kecil, sampai yang
tidak mudah dilihat. Hama dapat merusak tanaman dengan cara mengerat, mengigit
– menghisap setiap bagian dari tanam.
PERSAMAAN
HAMA TANAMAN HORTIKULTURA, TANAMAN PANGAN dan TANAMAN PERKEBUNAN
1.
Hama berada di suatu daerah dari tahun ke tahun, intensitas gangguannya
dapat dipengaruhi oleh iklim
2.
Hama yang menyerang tanaman menimbulkan gejala pada tanaman
sehingga terjadi abnormalitas fungsi daripada tanaman
3.
Serangan yang dilakukan hama mengakibatkan kemunduran
kesejahteraan petani sehingga terjadi ambang ekonomi
4.
Melakukan pengendalian hama untuk menekan populasi dari hama
yang menyerang ketiga jenis tanaman tersebut.
5.
Hama dari ketiga jenis tanaman tersebut menyerang bagian dari
tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Kartasapoetra.
1987. Hama Tanaman dan Perkebunan. Bina Aksara. Jakarta.
Rismunandar, 1986. Hama
Tanaman Pangan dan Pembasmiannya. Sinar Baru.Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar