Jumat, 30 November 2012

Informasi Organisme Pengganggu Tanaman CLANIA SP

Clania sp. merupakan salah satu jenis hama ulat kantung baru yang menyerang perkebunan kelapa sawit di indonesia. Ulat kantung ini memiliki jenis yang berbeda dari ukuran, bentuk dan tingkat kerusakan dibandingkan ulat kantung yang biasa menyerang kelapa sawit, yaituMetisa plana, Mahasena corbetti, dan Pteroma pendula. Ulat ini diduga sebagai hama yang mengalami outbreak akibat peralihan status lahan.
TELUR
Telur berwarna kuning pucat dan berbentuk oval. Jumlah telur yang dihasilkan betina Clania sp. mencapai 1000-2000 butir. Ukuran telur berkisar 0,5- 0,73 mm.



LARVA
Larva Clania sp. mempunyai ukuran yang lebih besar di bandingkan hama ulat kantung lain. Kantung yang dibuatsangathalusdanrapi. Ukuranlarva instar akhir dapat mencapai 43 mm (Rozziansha et al., 2011)

PUPA
Ukuran dan panjang pupa jantan lebih kecil daripada betina. Panjang pupa jantan mencapai 14,1 – 19,8 mm, dan kantung (kokon) pupanya 30,2 – 32,6 cm, sedangkan panjang pupa betina mencapai 18,1- 19,7 mm dengan kantung pupa mencapai 48 mm (Rozziansha et al., 2011).

IMAGO
antan Clania akan menjadi imago ngengat. Sayap berwarna cokelat kehitaman dengan rentang sayap 26 - 29 mm dan dapat hidup sampai 2 - 3 hari. Betina ulat kantung dewasa tanpa sayap, dan menghabiskan seluruh hidupnya di dalam kantung (Rhainds et al., 2009; Rozziansha et al., 2011).

Siklus Hidup
Hingga saat ini masih belum ketahui siklus hidup dari Clania sp. di perkebunan kelapa sawit.
Inang Alternatif
Gulma dan tumbuhan yang menjadi inang alternatif diantaranya,Nephrolepis biserrata (Gambar 5a), Crassocephalum crepidioides(Gambar 5b), Axonopus compressus (Gambar 5c), Mikania micrantha(Gambar 5d), Melastoma affine (Gambar 5e), Cyperus sp. (Gambar 5f),Acacia mangium (Gambar 5g), Emilia sonchifiloa (Gambar 5h),Asystasia gangetica var micrantha (Gambar 5i), dan tukulan sawit (Gambar 5j).

GEJALA SERANGAN DAN TINGKAT KERUSAKAN
Gejala kerusakan pada daun yang terserang mengakibatkan daun menjadi melidi dan kering (Gambar 6). Daya makan Clania lebih tinggi dibandingkan ulat kantung lain, mencapai 4,8-5,4 cm2 per hari (Rozziansha et al., 2011).

MONITORING
Metofe monitoring populasi yang digunakan merupakan kombinasi dari metode Purba (1962) dan Desmier de Chenon (1982) dengan menggunakan pengamatan global per bulan, dan pengamatan efektif ketika populasi hama telah mencapai ambang populasi kritis Clania sp. adalah 5-10 ekor per pelepah.
PENGENDALIAN
Pengendalian hayati
Konservasi parasitoid Famili Tachnidae (Gambar 7b) dan Brachymeriasp. (Gambar 7a) serta didukung dengan penanaman tanaman bermanfaat seperti Cassia spp., Antigonon leptosus, Turnera subulata danEuphorbia heteophylla.

Pengendalian Fisik
Pengendalian dengan pengutipan larva pada tanaman belum menghasilkan (TBM), dan pemasangan Light trap untuk merangkap imago jantan untuk mencegah terjadinya kopulasi.
Pengendalian kimiawi
Pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti infus akar dan penyemprotan untuk tanaman di bawah 7 tahun dan Injeksi batang untuk tanaman di atas7tahun. Bahanaktifyangdigunakan seperti Asefat dengan dosis 10gr/100ml/pokok, dan Dimehipo dengan dosis 10-20 ml/ pokok.

Uploader : Djayawarman Alamprabu S.Sos., M.Comn
Source    : T. A. Perdana Rozziansha & Agus Susanto - Clania sp. (Lepidoptera: Psychidae)


DAFTAR PUSTAKA
Desmier de Chenon, R. 1982. Field guide for coconut and oil palm pests and diseases and plantation sanitary protection. Dir. Gen. of Estate, Spec. Team for the Ext. Ass. Proj., Jakarta, April 1982. 195 p.
Purba, A Y L. 1962. Metode pemberantasan ulat kelapa sawit (khusus di PNP Sumut III). Kumpulan prasaran-prasaran konperensi ahli perkebunan, jilid II, Research Institute of the SPA, Medan.
Rhainds, M., Davis, D R., Price, P W. 2009. Bionomics of bagworms (Lepidoptera: Psychidae). Annu. Rev. Entomol. 2009. 54:209–26.
Rozziansha, T A P., Panjaitan, F., Susanto, A. 2011. Hama baru ulat kantung (Famili: Psychidae) pada perkebunan kelapa sawit. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit 2011, Batam.

1 komentar:

  1. Dari beberapa kali percobaan yang kita lakukan, dosis yang paling tepat di 15 gr/batang untuk ulat kantong Clania sp, selama ini kita pergunakan Lancer 75 SP. Cukup joss.
    Untuk lebih jelas dapat di down load di www.panduankebun.blogspot.com.

    BalasHapus